Sunday, June 10, 2007

Radio dan Diskriminasi 'Musik Gurem'


Musik gurem adalah sebutan bagi musik yang dirasakan kampungan, ndeso, norak, wagu atau katrok bagi beberapa komunitas sehingga mereka tidak mau mendengarkannya , manyanyikannya atau memainkannya. Beberapa stasiun radio telah melakukan pemilahan terhadap musik/ lagu yang masuk untuk dikumandangkan kepada publik pendengarnya. Radio-radio itu memang sengaja tidak memutar lagu beberapa artis yang dianggap oleh mereka gurem dan kacangan baik request oleh pendengarnya maupun tidak, dan masuk daftar balcklist.


Contohnya aja ada sebuah (atau mungkin beberapa) stasiun radio Semarang yang kayaknya anti banget sama yang namanya RADJA, ST 12 dan KANGEN BAND yang lagi naik daun saat ini sebagai band baru di mata masyarakat lewat video klip yang sering nongol di MTV atau penampilan panggung mereka di teve2 lain. Penyiar2nya terang2an menghina dan merendahkan mereka, menganggap mereka grup musik kampungan yang tidak layak jual, dengan tanpang pas2an dan aliran yg sedikit berkiblat ke slow rock malaysia dan mengagitasi pendengar supaya tidak menyukai mereka ..... Akibatnya lagu2 mereka tidak pernah diputar. Jika pernah diputer satu kalipun sebagai bahan olok2an saja.

TRAGIS...............


Seharusnya sebagai radio harus menampung dan memutarkan semua lagu yang sedang nge-hits dan tidak melakukan diskriminasi terhadap artis2 tertentu (meskipun ternyata musik mereka memang benar2 gurem) sesuai dengan format segmentasi radionya (misalnya : radio dangdut tidak mungkin memutarkan lagu2 pop). Dan tidak selayaknya sebuah radio mengolok2 dan menghina artis penyanyi dari negerinya sendiri.
Berbeda dari radio, televisi justru menjadi sarana untuk mendongkrak band-band (yang dirasa) gurem di radio itu. Banyak program musik panggung dan infotainment yang menampilkan band-band itu. MTV pun sering memutarkan video klip mereka. Sebaliknya, artis-artis yang ngetop di radio jarang nampil di televisi (Misalnya : TANGGA, NUMATA, DYGTA, TOMPI, dll). Akibatnya 'artis2 gurem' itu punya banyak fans (sebagian besar pasti mengenal mereka dari layar televisi).
Kenapa bisa begini ya?

Ya, apa mau dikata. Dunia memang adil. Tidak bisa nongol di sini malah bisa nongol di sana, tidak punya penggemar di sini malah punya penggemar di sana.....

No comments: