Sekilas Musik Tahun 2000an

Tak kalah dengan tahun 90an, dekade pertama tahun 2000an juga fenomenal untuk sejarah permusikan internasional. Meskipun era kejayaan MTV boleh dikatakan "sudah diberakhir", dalam perannya mempromosikan karya artis-artis internasional, artis-artis baru selalu datang dengan ciri khasnya masing-masing mempopulerkan karyanya via unggahan video di youtube maupun acara musik panggung.

Berikut fenomena permusikan di tahun-tahun 2000 - 2010

1. Idolization

Pada periode ini, banyak artis baru bermunculan lewat ajang pencarian bakat instan yang ditayangkan di televisi. Beberapa lahir akibat pengunggahan video di media internet seperti Youtube, yang memudahkan para pencari bakat mencari bibit-bibit baru di dunia permusikan. Ajang-ajang seperti Idol (Pop Idol, American Idol, dll), serta yang sejenis seperti XFactor dan juga media internet Youtube seolah-olah menjadi pabrik artis (penyanyi) yang siap merambah dunia inernasional.

Berikut para artis lulusan ajang pencarian bakat :
- Kely Clarkson (Because of You, Miss Independent) - American Idol season 1

- Leona Lewis (Bleeding Love) - XFactor

- Gareth Gates (Anyone of Us, Say It Isn't So) - Pop Idol season 1

- Clay Aiken (Invisible) - American Idol season 2

- David Archuleta (Crush, Something Bout Love) - American Idol

- David Cook (Always Be My Baby, The Time of My Life) - American Idol

- Justin Bieber (Baby, Never Say Never)

2. RnB and HipHop fever

Genre musik Rythm&Blues (RnB) dan HipHop menjadi primadona di dekade pertama tahun 2000an. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya artis yang mengusung genre musik tersebut, yang didominasi oleh artis-artis berdarah Afro-america. Beberapa artis 90an yang semula mengusung musik pop/balad atau disco juga terpengaruh untuk memasukkan unsur RnB dalam penggarapan albumnya. Bahkan ada pula yang mengkombinasikan RnB/HipHop dengan genre Rock.

Beberapa artis RnB:

- NeYo (One in A Million)

- Taio Cruz (Dynamite, Higher)

- Chris Brown (With You)

- Black Eyed Peas (Where Is The Love)

Beberapa artis HipHop :

- Eminem (Slim Shady, I'm Cleaning Up My Closet)

- Jay-Z

- 50 Cent

3. BritPop vs E-Mo

Pada tahun-tahun ini mulai terlihat adanya perbedaan kubu musik rock alternatif. Di Inggris dan daratan Eropa berkembang genre musik BritPop sejak akhir 90an, sedangkan di Amerika Serikat berkembang genre musik E-Mo pada awal tahun 2000. Keberadaan kedua kubu ini menjadi warna tersendiri pada dekade pertama tahun 2000an.

Beberapa artis BritPop :

- Keane (Everybody's Changing)

- Travis (Closer)

Beberap aartis E-Mo

- Saosin (You're Not Alone)

- Secondhand Serenade (Fall For You)

- Muse (Hysteria, Time Is Running Out)

4. Sing and Play

Para artis solo baru pada periode ini lebih suka untuk menyanyi sambil memainkan alat musiknya. Mereka menyadari bahwa ketrampilan memainkan alat musik tertentu akan memberi nilai tambah performance mereka.

- Avril Lavigne / gitar (Sk8er Boi, Complicated, When YOu're Gone)

- Delta Goodrem / piano (Born To Try)

- Vanessa Carlton / piano (A Thousand Miles, Ordinary Day)

- Daniel Powter / piano (Bad Day)

- James Blunt / gitar (You're Beautiful, Good Bye My Lover)

- Jason Mraz / gitar (Make It Mine, I'm Yours)

- Jamie Cullum / piano (Everlasting Love)

5. Young Divas

Pada periode ini juga muncul artis2 solo wanita (divas) generasi baru, yang terbagi dua

a. Teen Divas : Berusia muda, dan kebanyakan sebelumnya merupakan aktris film, opera sabun atau reality show di Amerika

- Taylor Swift (You Belong with Me)

- Miley Cyrus (When I Look at You, Party in the USA)

- Lindsay Lohan (Confession of a Broken Heart)

- Hillary Duff (So Yesterday)

- Paris Hilton (Stars Are Blind, Nothing In This World)

b. Fenomenal Divas : Lebih menonjolkan performance-nya yang wow, elegan, sensasional dan kontroversial

- Katy Perry (California Gurls, Hot and Cold, Fireworks)

- Lady Gaga (Poker Face, Bad Romance)

- Rihanna (Umbrella, Take A Bow)

6. Going Solo

Era kejayaan boyband dan girlband sudah berakhir pada periode ini. Beberapa personil boyband/ girlband keluar dari grupnya dan beralih menjadi artis solo.

- Beyonce / ex Destiys Child (Halo, If I Were A Boy)

- Emma Bunton / ex SpiceGirl (What Took You So Long, May Be)

- Geri Haliwell / ex Spice Girl (Look At Me, Lift Me Up)

- Bryan McFadden / ex Westlife (Real To Me)

- Robbie Williams / ex Take That(Millenium, No Regret, Rock DJ, Feel)

- Justin Timberlake / ex N*Sync (Like I Love You, Senorita, Cry Me A River)

Sekilas Musik tahun 90-an

Boleh dibilang tahun 90-an adalah tahun fenomenal di sejarah permusikan internasional. Banyak artis baru lahir, langsung mencetak hits dan terkenal di seluruh dunia. Hal ini tentu saja berkat kehandalan manajemen serta kehadiran MTV yang memutarkan video klip mereka sebagai sarana promosi.

Beberapa fenomena permusikan yang berhasil saya catat :

1. Boybands Mania

Tahun 90-an merupakan tahunnya grup vokal pria yang disebut Boyband. Boyband-boyband yang dilengkapi wajah cakep, lagu yang easy listening serta karakter unik masing2 personilnya langsung mendapat perhatian publik, terutama publik wanita yang memuja mereka sebagai fans.
Berikut daftar boyband tahun 90-an dengan hits terkenalnya, beberapa masih eksis sampai sekarang, yang lain tinggal kenangan :
- Backstreet Boys (Get Down, Quit Playin Games, As Long As Yo Love Me, Everybody)
- Take That (How Deep Is Your Love)
- Boyzone (Love Me For A Reason, No Matter What)
- Westlife (If I Let You Go, I Have A Dream, Season In The Sun)
- Five (Until The Time Is Through, When The Lights Go Out)
- 98 Degrees (Because of You, I Do Cherish You)


2. Girl's Power

Seperti tak mau kalah dengan boyband, di tahun 90-an beberapa grup vokal cewek yang dikenal sebagai girlband juga menyedot perhatian publik meskipun jumlahnya lebih sedikit daripada boyband.
- Spice Girl (Wannabe, Two Become One, Stop, Viva Forever)
- All Saints (Under The Bridge, Pure Shores)
- B* Witched (To You I Belong, Jesse Hold On)

Pada era ini juga lahir banyak penyanyi solo wanita yang dapat digolongkan menjadi 3 angkatan :
a. 90-an awal, merupakan barisan penyanyi wanita yang sudah mature dan masyarakat menjuluki mereka sebagai Diva sehingga tahun 90an dikenal sebagai The Year of Divas. Saking mature-nya, angkatan diva ini seringkali disejajarkan dengan angkatan Diva tahun 80-an yang lebih senior macam Whitney Houston, Tina Turner, Cher, Chaka Khan, Madonna, Diana Ross, Gloria Estevan atau Barbra Streisand.
- Mariah Carey (Without You, Hero, One Sweet Day, When You Believe)
- Celine Dion (My heart Will Go On, Because You Love Me)
- Alanis Morissette (Ironic, Hand In My Pocket, You Learn, Thank U)
- Bjork

b. 90-an pertengahan
Muncul angkatan penyanyi wanita yang lebih fresh. Meskipun belum bisa disejajarkan dengan angkatan diva senior. Kebanyakan 'one hits wonder' dan pada angkatan ini juga terjadi fenomena 'country goes pop' dimana penyanyi solo country wanita pindah haluan ke jalur pop.
- Natalie Imbruglia (Torn, Wishing I Was There, Smoke)
- Meja (All About The Money)
- Jennifer Paige (Crush)
- Sarah McLahlan (Angel)
- Sheryl Crow (All I Wanna Do, If It Makes You Happy, Sweet Child o' Mine)
- Trisha Yearwood (How Do I Live),
- Shania Twain (You'reStill The One, From This Moment On, That Don't Impress Me Much)
- Jewel (Foolish Games, Hands)
- Tina Arena (Burn, I Want TO Spend My Lifetime Loving You)

c. 90-an akhir

Pada tahun-tahun ini muncul penyanyi solo teenagers yang lebih banyak menyanyikan lagu bertempo upbeat dan menonjolkan dancing.
- Britney Spears (Baby One More Time, Lucky, Oops I Did It Again)
- Christina Aguilera (Jinny In The Bottle)
- Mandy Moore (Candy, I Wanna Be With You)
- Jessica Simpson


3. Latin Invasion

Beberapa artis2 Amerika Latin datang berbondong2 pada tahun 90-an dengan membawa hits2 jagoan berbahasa Spanyol atau goyangan Latinnya. Meskipun demikian mereka juga memasukkan lagu berbahasa Inggris dan berhasil membawa nama mereka menjadi go international.
- Ricky Martin (Maria, The Cup of Life, Vuelve)
- Jennifer Lopez (Waiting For Tonight, No Me Ames)
- Enrique Iglesias (Bailamos)
- Marc Anthony (I Need To Know)


4. Back to Disco
Tahun 90-an mewarisi kejayaan musik disco tahun 80-an. Beberapa artis mencoba meramu musik disco menjadi lebih modern dengan label 'techno' atau 'house music' dan terbukti laris di pasaran, menjadi fenomena tersendiri di tahun 90-an.
- Vengaboys (Boom Boom Boom)
- Ace of Base (The Sign, Life Is A Flower)
- Aqua (Dr. Jones, Barbie Girl, Turn Back Time, My Oh My)
- Cher (Believe, Strong Enough)


5. New Comer Bands

Sebenarnya pada tahun 90-an, grup band lama (80-an) masih merajai pasar, misalnya saja Aerosmith, U2, serta Red Hot Chili Peppers yang di tahun 90-an sukses dengan album-albumnya. Keberadaan grup band pendatang baru tidak mengancam popularitas mereka meskipun grup band-grup band pendatang baru tersebut hadir dan disambut baik oleh publik.
a. 90-an awal
- Roxette (Listen To Your Heart, It Must Have Been Love, Wish I Could Fly)
- REM (Losing My Religions, Everybody Hurts)

b. 90-an pertengahan - akhir
- Hanson (Mmm Bop)
- No Doubt (Don't Speak)
- The Corrs (Only When I Sleep, Runaway, What Can I Do, Dreams, Radio)
- The Cranberries (Linger, Zombie, Ode To My Family, Salvation)
- Savage Garden (Truly Madly Deeply, I Knew I Loved You, The Animal Song)
- Blink 182 (All The Small Things)
- The Moffats (I Miss You Like Crazy)
- Sixpence None The Richer (Kiss Me, There She Goes)
- Coldplay (Yellow)